Riyadh
- Sebanyak 708 ekspatriat asing di Riyadh memeluk Islam tahun ini.
Pencapaian ini secara tidak langsung adalah hasil dari upaya Pusat
Kerjasama Dakwah di Maader dan Um Al-Hammam di Riyadh.
Pusat Dakwah tersebut telah mengorganisir sebanyak 1.118 ceramah dan kelas studi dalam bahasa yang berbeda-beda di rumah sakit dan departemen pemerintahan. Mereka juga mendistribusikan lebih dari 68.000 kopi Alquran dan 545.000 kopi buku dan buku saku Islami dalam beragam bahasa.
Ekspatriat asing yang telah memeluk Islam di antaranya adalah 146 warga Sri Lanka, 136 warga Filipina, 392 warga Etiopia dan Eritrea, 29 orang Eropa dan Amerika, dan 5 orang warga India.
Fuad Kawther, seorang insinyur Arab Saudi yang terkait dengan aktivitas dakwah di Jeddah, mengungkapkan kegembiraannya mengenai peningkatan jumlah orang-orang yang memeluk Islam sebagai jalan hidup mereka. "Sekali lagi ini membuktikan bahwa Islam adalah agama yang baik dan jujur. Ini adalah pertumbuhan agama tercepat di dunia," kata Kawther, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (13/8/2013).
Ia juga menceritakan peristiwa menakjubkan yang terjadi di Jerman setelah Yusuf Estes memberikan kuliah mengenai Islam. Usai kuliah tersebut sekitar 1.000 orang menyatakan kesiapannya untuk memeluk Islam.
"Ini berkah yang luar biasa bahwa ratusan ekspatriat yang datang ke Arab Saudi untuk bekerja, menggunakan kesempatan mereka untuk belajar dan memeluk Islam, meskipun kenyataannya beberapa warga Arab tidak mempraktikkan Islam dengan sepenuhnya," ujar Kawther.
Pekerja asal Filipina menduduki posisi teratas dalam daftar orang yang baru memeluk Islam. Kawther mengatakan dan menghubungkan hal tersebut dengan sejarah Islam yang panjang di Filipina sebelum penjajah dari Barat menduduki negara tersebut. "Sekarang pekerja warga Cina bersaing dengan warga Filipina dalam memeluk Islam," tutupnya.
sumber : http://ramadan.detik.com
Pusat Dakwah tersebut telah mengorganisir sebanyak 1.118 ceramah dan kelas studi dalam bahasa yang berbeda-beda di rumah sakit dan departemen pemerintahan. Mereka juga mendistribusikan lebih dari 68.000 kopi Alquran dan 545.000 kopi buku dan buku saku Islami dalam beragam bahasa.
Ekspatriat asing yang telah memeluk Islam di antaranya adalah 146 warga Sri Lanka, 136 warga Filipina, 392 warga Etiopia dan Eritrea, 29 orang Eropa dan Amerika, dan 5 orang warga India.
Fuad Kawther, seorang insinyur Arab Saudi yang terkait dengan aktivitas dakwah di Jeddah, mengungkapkan kegembiraannya mengenai peningkatan jumlah orang-orang yang memeluk Islam sebagai jalan hidup mereka. "Sekali lagi ini membuktikan bahwa Islam adalah agama yang baik dan jujur. Ini adalah pertumbuhan agama tercepat di dunia," kata Kawther, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (13/8/2013).
Ia juga menceritakan peristiwa menakjubkan yang terjadi di Jerman setelah Yusuf Estes memberikan kuliah mengenai Islam. Usai kuliah tersebut sekitar 1.000 orang menyatakan kesiapannya untuk memeluk Islam.
"Ini berkah yang luar biasa bahwa ratusan ekspatriat yang datang ke Arab Saudi untuk bekerja, menggunakan kesempatan mereka untuk belajar dan memeluk Islam, meskipun kenyataannya beberapa warga Arab tidak mempraktikkan Islam dengan sepenuhnya," ujar Kawther.
Pekerja asal Filipina menduduki posisi teratas dalam daftar orang yang baru memeluk Islam. Kawther mengatakan dan menghubungkan hal tersebut dengan sejarah Islam yang panjang di Filipina sebelum penjajah dari Barat menduduki negara tersebut. "Sekarang pekerja warga Cina bersaing dengan warga Filipina dalam memeluk Islam," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar